Agen Bata Ringan Hebel di Jakarta, 5 Kelebihan Bata Ringan untuk Pondasi Rumah – Pemakaian material untuk bangunan berkualitas ringan saat ini makin terkenal. Tidak terus-terusan material baja ringan yang digunakan untuk susunan bangunan tempat tinggal, saat ini salah satunya bahan baku pembuat dinding, yaitu bata ringan, juga benar-benar disukai dan memulai menandingi keinginan bata konservatif.
Pembawaannya yang enteng tapi kompak hingga masih tetap tahan pada guncangan jadi satu diantara beberapa keunggulan bata ringan. Selain itu, bata ringan juga lebih terjaga kualitas materialnya.
Berlainan dengan batako atau bata merah yang proses produksinya masih dikerjakan secara tradisionil, bata ringan ialah material fabrikasi yang dibuat menggunakan mesin hebat. Bahan baku bata ringan dibuat dari beton (semen, pasir kuarsa, dan gipsum) yang dibaur dengan pasta alumunium.
Tipe Bata Ringan
Bata ringan juga dikenali bernama pasarnya, yakni bata hebel atau bata celcon. Ada dua tipe bata ringan yang biasa dipakai sebagai bahan baku penyusun dinding bangunan, yaitu Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC).
Kedua bata ringan ini dibuat dari kombinasi material yang serupa, tapi formasi setiap materialnya berlainan. Proses pengeringan dua bata ringan ini juga berlainan. AAC dikeringkan dengan menggunakan penekanan tinggi, sementara CLC dikeringkan secara alami.
Tipe bata ringan yang diputuskan tentukan berapa cepat keproduktifan penempatan dan besar biaya yang dikeluarkan. Bata ringan AAC lebih cepat dari bata ringan CLC, tapi memerlukan biaya yang semakin banyak dalam penempatannya.
1. Ketahanan Sekeras Beton
Dimensi dan pola bata ringan memanglah tidak berbeda jauh dengan batu bata konservatif, tapi dia mempunyai kualitas 3x lebih enteng dikomparasikan dengan bata merah dan batako.
Karena terbentuk dari kombinasi bahan yang serupa berbahan pembuat beton, bata ringan juga mempunyai keawetan yang serupa kuatnya dengan beton. Ketahanan bata ringan juga sama sesuai standard bahan bangunan anti gempa. Tidaklah aneh, jika bata ringan semula lebih terkenal digunakan sebagai bahan bangunan untuk beberapa gedung bertingkat dan mall.
2. Insulator yang Baik
Dari sisi mempermudah dan perkuat keawetan bangunan, bata ringan juga sanggup membuat perlindungan bangunan secara utuh.
Pori-pori di atas bata ringan yang turunkan berat massa bata bisa mempernyerap panas udara di luar bangunan dan jaga temperatur dingin dalam ruangan. Karena memiliki bentuk cukup kompak dan padat, bata ringan juga terhitung material untuk bangunan yang kedap suara hingga bisa menepis suara berisik masuk ke ruang.
3. Proses Penempatan Lebih Cepat
Dibanding bata yang diciptakan dengan tehnik tradisionil, bata enteng memiliki dimensi yang lebih akurat (2mm per bata) dan tingkat kerataan permukaan yang lebih bagus. Keunggulan bata ringan ini jelas percepat proses pembuatan konstruksi bangunan.
Beratnya yang mudah ikut memudahkan proses penempatan bata ringan hingga memberi hasil yang lebi rapi. Tetapi untuk menyambung setiap bata enteng, diperlukan cairan perekat khusus berbentuk semen instant atau mortar.
4. Finising Dinding Lebih Gampang
Pada langkah finising dinding, dinding yang tersusun dari bata merah perlu dilapis denga plester aci untuk memperhalus permukaan atasnya.
Bata ringan sudah memiliki tekstrur permukaan yang lembut dan rata hingga tidak memerlukan perlapisan yang tebal pada permukaan atasnya. Bahkan juga permukaan bata ringan dapat segera di cat atau didiamkan terbuka seandainya inginkan penampilan dinding mengekspos.
5. Mengirit Ongkos Pembangunan Rumah
Harga unit bata ringan memang tambah mahal dari bata merah. Tetapi seandainya memakai bata ringan sebagai bahan untuk bikin rumah, kamu bisa mengirit biaya penggunaan plester sampai 50 %. Proses penempatan bata ringan yang lebih cepat dan praktis juga bisa kurangi biaya harian karyawan bangunan.
Hubungi Kami Via WhatsApp